Hikvision mengakhiri dukungan layanan CGI pada kamera IP

Pada 30 Juni 2022 Hikvision akan mengakhiri dukungan CGI pada semua produk IP camera nya termasuk PTZ camera. Hal ini sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan pada situs resmi nya seperti pada link berikut ini:
https://www.hikvision.com/content/dam/hikvision/en/support/notice/Hikvision-discontinues-CGI-support-in-IP-cameras.pdf

Apa dampaknya bagi produk jual IP kamera Hikvision (termasuk PTZ camera) dengan diakhiri nya dukungan layanan CGI ini? Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut. Diharapkan dengan adanya pembahasan ini pengguna dapat menghindari potensial masalah yang kelak mungkin akan dihadapi.

Dikutip dari pengumuman resminya seperti pada screenshot di bawah ini:


Jadi sejak awal Juni 2022 protokol CGI akan dihapus dari produk IP camera Hikvision (termasuk PTZ camera). Ini berarti bahwa:

1. Produk yang di launch / release sejak 30 Juni 2022 sudah tidak akan lagi mendukung protokol CGI.
Dengan demikian tidak memungkinkan lagi untuk mengimplementasikan protokol CGI pada produk yang di launch / release sejak tanggal 30 Juni 2022 tersebut. Bagi para pengembang aplikasi pihak ketiga, ada dua alternatif yang disarankan oleh Hikvision yaitu menggunakan protokol ISAPI (dokumentasi pada tpp.hikvision.com) dan protokol ONVIF.

2. Firmware baru (jika ada) yang di launch / release sejak awal Juni 2022 sudah tidak lagi mendukung protokol CGI.
Dengan demikian jika pembaca sekalian yang saat ini menggunakan IP camera Hikvision (termasuk PTZ camera) dan memanfaatkan protokol CGI, setelah upgrade firmware (sesuai ketentuan pada pengumuman) berpotensi mengalami masalah. Hal ini dikarenakan firmware baru sudah tidak mendukung protokol CGI.

3. Pengaturan ONVIF pada firmware baru (jika ada) sejak versi 5.5.0 atau yang lebih baru secara default di disable (dinonaktifkan), namun dapat di aktifkan kembali jika dibutuhkan.
Dengan demikian jika pembaca sekalian yang saat ini menggunakan IP camera Hikvision (termasuk PTZ camera) dan memanfaatkan protokol ONVIF (misalnya untuk terkoneksi ke recorder beda brand pada umumnya), setelah upgrade firmware (sesuai ketentuan pada pengumuman) berpotensi mengalami masalah. Hal ini dikarenakan secara default protokol ONVIF berada pada kondisi nonaktif pada firmware (sesuai ketentuan pada pengumuman). Solusi untuk masalah ini adalah dengan mengaktifkan kembali dan konfigurasi ulang protokol ONVIF sesuai kebutuhan.

Demikianlah tulisan singkat kali ini, semoga dapat membantu para pembaca sekalian untuk mengantisipasi dan meminimalisir potensi masalah di masa mendatang.

Comments