Berbagai teknologi Low Light Imaging Hikvision


Tulisan ini dibuat dengan pertimbangan adanya berbagai teknologi low light imaging Hikvision dan setiap teknologi berbeda satu sama lain, dan untuk implementasinya perlu betul betul dipilih teknologi yang sesuai dengan kondisi lapangan agar kamera dapat bekerja maksimal. Teknologi low light imaging adalah teknologi yang memungkinkan kamera menangkap gambar dalam kondisi lemah cahaya (low light), misalnya pafa malam hari atau pada area dengan cahaya remang redup.

Produk Hikvision menggunakan beberapa teknologi low light imaging yang dikembangkan dan disempurnakan, seperti berikut ini: Darkfighter, Darkfighter 2.0, Powered by Darkfighter, Darkfighter X, Darkfighter S, Colorvu, Smart Hybrid Light, Darkfighter S disamping tentunya teknologi tertua IR (Infra Red) atau infra merah yaitu teknologi yang memungkinkan kamera menangkap gambar hitam putih dalam kondisi tanpa cahaya (no light). Berikut ini adalah penjelasan berbagai teknologi low light imaging tersebut:

1. Darkfighter adalah teknologi low light imaging pada kamera yang memanfaatkan sensor yang lebih besar (dibandingkan kamera umumnya), lensa yang lebih besar dan menggunakan algoritma perangkat lunak untuk menangkap gambar dalam kondisi lemah cahaya. Kamera dengan teknologi darkfghter akan tetap menampilkan gambar berwarna hingga mencapai 0.002 lux (ukuran tingkat terang cahaya) dan kemudian berganti ke infra merah (IR atau Infra Red) yang akan menghasilkan gambar hitam putih.

2. Darkfighter 2.0 adalah perkembangan dari darkfighter sebelumnya namun telah menggunakan algoritma Artificial Intelligence Image Signal Processing (AI ISP) untuk mengoptimasi gambar pada kondisi lemah cahaya. DarkFighter 2.0 merupakan lompatan maju yang signifikan dalam teknologi pencitraan cahaya rendah dalam jajaran kamera Hikvision. Beberapa penyempurnaan dibandingkan versi sebelumnya adalah:
a. Menawarkan kemampuan pencitraan cahaya rendah yang jauh lebih baik dengan menggabungkan teknik pemrosesan gambar AI yang canggih. DarkFighter 2.0 menggunakan algoritme AI canggih untuk meningkatkan kualitas gambar dalam suasana yang dinamismengurangi noise dan blur, sementara DarkFighter versi sebelumya mengandalkan kemampuan sensor untuk kinerja cahaya rendah.
b. Memberikan warna gambar yang lebih tajam dan lebih rinci dalam kondisi lingkungan lemah cahaya, sementara DarkFighter asli masih mampu menangkap gambar berkualitas baik dalam cahaya rendah tetapi dengan fitur yang kurang canggih dibandingkan dengan DarkFighter 2.0. Dengan kata lain DarkFighter 2.0 dapat menangkap warna yang lebih akurat dalam kondisi cahaya rendah dibandingkan dengan DarkFighter versi sebelumnya, sehingga dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dan lebih rinci bahkan dalam situasi cahaya yang sangat lemah.

3. Powered by Darkfighter adalah versi Darkfighter yang ramah anggaran. Teknologi ini menggunakan algoritma perangkat lunak yang sama dengan Darkfighter namun tidak dilangkapi dengan lensa yang lebih besar. Dengan kata lain teknologi Powered by Darkfighter menggunakan algoritma perangkat lunak yang sama dengan Darkfighter namun tidak pada perangkat kerasnya (lensa dan sensor). Kamera dengan teknologi ini tetap akan menampilkan gambar berwarna dalam kondisi lingkungan lemah cahaya hingga mencapai 0.0014 lux (ukuran tingkat terang cahaya) dan kemudian berganti ke infra merah (IR atau Infra Red) yang akan menghasilkan gambar hitam putih.

4. Darkfighter X adalah adalah Darkfighter premium yang menawarkan penggunaan dual imaging sensor pada kameranya. Teknologi ini mampu tetap menghasilkan gambar berwarna dalam kondisi lingkungan lemah cahaya hingga 0.001 Lux.

5. ColorVu adalah teknologi color night vision yang mampu menghasilkan rekaman berwarna dalam kondisi lingkungan lemah cahaya dengan meningkatkan kemampuan lensa dan sensor image sinsitivitas tinggi. Colorvu menggunakan aperture kamera yang lebih rendah (f 1.0) untuk menangkap lebih banyak cahaya pada rekamannya, juga dilengkapi dengan white light untuk menghasilkan gambar yang terang pada lingkungan lemah cahaya. Akan tetapi kompensasi dari aperture yang rendah serta penggunaan white light ini adalah kamera tidak dapat melihat terlalu jauh. Dengan demikian Colorvu hanya cocok (menghasilkan rekaman terbaik bila) digunakan pada jarak dekat. Untuk seberapa dekatnya, kebanyakan model pada datasheet menganjurkan hingga jarak 20m. Akan tetapi ada juga model yang pada datasheetnya menganjurkan hingga 40m seperti seperti pada 2 screenshot model dan link pada situs resmi Hikvision nya.


Datasheet lengkap di atas dapat ditemukan pada situs resmi Hikvision: https://www.hikvision.com/en/products/Turbo-HD-Products/Turbo-HD-Cameras/ColorVu-Series/ds-2ce10df3t-lpxts/


Datasheet lengkap di atas dapat ditemukan pada situs resmi Hikvision: https://www.hikvision.com/en/products/Turbo-HD-Products/Turbo-HD-Cameras/ColorVu-Series/ds-2ce12uf3t-e/

6. Smart Hybrid Light adalah perkembangan lanjutan dari Colorvu. Teknologi ini pada awal perkembangannya diberi nama Dual Light namun kemudian berubah menjadi Smart Hybrid Light. Sama seperti Colorvu teknologi ini juga dilengkapi dengan white light untuk menghasilkan gambar yang terang dan berwarna pada lingkungan lemah cahaya. Yang membedakan dengan teknologi colorvu adalah Smart Hybrid Light memungkinkan perpindahan dari mode IR yang menghasilkan gambar hitam putih untuk gambar diam menjadi mode white light yang menghasilkan gambar berwarna untuk gambar bergerak.
Ilustrasi berikut menggambarkan cara kerja Smart Hybrid Light:



7. Darkfighter S adalah adalah teknologi color night vision yang menggabungkan tiga fitur teknologi dalam satu kamera yaitu:
a. Penggunaan aperture kamera yang lebih rendah (f 1.0) dan image sensor canggih untuk menghasilkan gambar berwarna pada lingkungan lemah cahaya.
b. Penggunaan Smart Hybrid Light yang memungkinkan kamera berpindah mode secara otomatis dari IR ke white light dan sebaliknya. Penjelasan lebih lengkap dapat ditemukan pada point Smart Hybrid Light di atas.
c. Penggunaan teknologi Super Confocal. Teknologi Super Confocal adalah teknologi desain lensa kaliber tinggi yang mengurangi penyebaran cahaya optik untuk memastikan titik fokus pada sensor untuk cahaya inframerah hampir sama dengan cahaya tampak (dengan demikian, "con"-focal). Memfokuskan kedua jenis cahaya (cahaya inframerah dan cahaya tampak) pada titik yang sama membantu mencegah keburaman dan menghasilkan gambar yang jelas dan nyata baik berwarna maupun hitam-putih. Ilustrasi berikut menggambarkan perbandingan desain lensa tradisional dan bagaimana desain lensa Confocal untuk menghasilkan titik fokus hampir sama untuk cahaya inframerah d an cahaya tampak:



Seperti terlihat pada gambar sebelah kirititik fokus cahaya tampak jatuh tepat pada sensor sedangkan titik fokus cahaya inframerah jatuh dibelakang sensor. Desain semacam ini akan menghasilkan gambar yang buram dan berbayang. Bandingkan dengan gambar sebelah kanan dimana teknologi confocal memungkinkan titik fokus cahaya inframerah dan cahaya tampak jatuh pada jarak yang hampir sama pada sensor. Desain semacam ini memungkinkan gambar terlihat lebih jelas dan tajam.

Setelah mengetahui berbagai teknologi low light imaging seperti yang dijelaskan diatas, sekarang penulis ingin membagikan tips kapan dan bagaimana memilih teknologi yang tepat digunakan pada lokasi instalasi. Berdasarkan pengalaman penulis, jika jarak observasi kamera kurang dari 20 meter maka pilihlah kamera berteknologi Colorvu atau perkembangannya. Pastikan juga kesesuaian jarak kemampuan white light pada kamera sesuai dengan datasheet.

Namun jika jarak observasi kamera 20 meter atau lebih maka gunakanlah kamera berteknologi Darkfighter atau perkembangannya. Teknologi Darkfighter tidak tergantung pada cahaya tampak untuk menghasilkan gambar berwarna pada lingkungan lemah cahaya. Dengan demikian teknologi ini mempunjyai jarak kerja yang jauh dibandingkan teknologi yang menggunakan cahaya tampak untuk menghasilkan warna.

Sampai disini penulis akhiri pembahasan mengenai berbagai teknologi low light imaging Hikvision. Semoga tulisan ini dapat membawa manfaat bagi para pembaca sekalian.

Comments